Minggu, 28 Desember 2008

Dead Poet's Society--Carpe Diem!

Ahlan wa sahlan!
Eureka!
Kemarin selamadua hari satu malam saya mengikuti satu rangkaian workshop kepenulisan yang diadakan oleh 'Sanggar Eksistensi' milik sahabat saya. Alhamdulillah di acara itu saya banyakmendapatkan hal-hal baru sebagai wawasan penambah kepuasan rasa ingin tahu sayasebagai 'Seorang Pencari Ilmu Sejati'--ehm!
Namun,ada satu sesi yang paling menyentuh saya dan membuat hati saya bergetar.
Malam ahad jam setengah sepuluh malam, kami dipertontonkan sebuah filmberjudul Dead Poet's Society.
Sejak awal saya sangat penasaran dengan film yang dibuat dengan setting Inggris ini. Kawan saya bercerita bahwakisah ini sangat bagus dan harus ditonton bagi orang-orang yang ingin membuat perubahan. Saya yang memang suka film dengan tema-tema seperti itu menjadi sangat excited dan tak sekalipun mengalihkan perhatian dari film yang durasinya kira-kira dua jam lebih.
Dan ternyata memang,wow!
Saya merasa sangat sebal dengan film itu tapi juga sangat kagum. Ide ceritanya lain dari yang lain. Yaitu tentang kisah anakmuda yang sekolah di asrama dengan puisi.Konflik yang disajikan pun juga beragam.Mulai dari ayah-anak, percintaan,hingga kepengecutan. Matinya tokoh utama karena cita-citanya yang dikekang oleh sang ayah membuat saya merasa sangat sebal. Ya. Sebal. Orang tua kolot memang merepotkan. Sok berkuasa dan sok tahu apa yangterbaik buat anaknya.Padahal yang merekalakukan hanyalah memenuhi ambisi mereka sendiri. Parahnya, setelah kejadian menjadi terlanjur pun,mereka tak juga mau sadar dan malah mencari kambing hitam.
Ending yang menggantung tapi menawan juga membuat saya sebal sekaligus tertawan. Pada akhitnya,secara harfiah, kebenaran tak harus menang. Itu yang saya tangkap dari ending cerita ini. Semua terlihat seolah kalah, namun ruh perjuangan itu masih terus ada.
Wah..wah..wah..
sebenarnya ada banyak sekali hal.Namun keyboard yangmenyebalkan membuat mood saya hilang, apalagi waktu juga semakin malam.
Hmmm...sampai jumpa saja!
Carpe Diem!!!!!

Dead Poet's Society

Jumat, 26 Desember 2008

Maryamah Karpov--Akhirnya..!

Semalam, akhirnya saya bisa juga tamat membaca seri terakhir kisah Ikal "Laskar Pelangi"--Maryamah Karpov.
Sudah lama sekali rasanya saya menantikan hadirnya buku ini. Kepala saya sudah penuh dengan ribuan pertanyaan, ribuan harapan dan begitu besar rasa penasaran. Hmm.. saya sudah sangat merasa akrab dengan tokoh-tokoh yang ada dalam kisah itu. Bahkan kemarin tatkala saya menonton filmnya, saya menangis, seolah saya ini adalah seorang ibu yang terharu melihat anak-anaknya. Aneh kan?
Tapi rupanya kerinduan saya itu terobati dengan sedikit kekecewaan. Maryamah Karpov sangat jauh dari harapan saya. Rupanya saya terlalu berharap. Saya sangat kecewa.
Saya tidak merasa menemukan lagi kekuatan ruh cerita seperti yang ada pada buku seri pertama--atau sedikit pada dua seri sesudahnya. Maryamah Karpov terasa sangat asing dan tidak riil. Saya takut--saya juga menduga, mungkin hal ini erat berhubungan dengan niat si penulisnya.
Ya. Niat. Karena mungkin, dalam seri terakhir ini Bang Andrea sedang berada dalam posisi puncak yang penuh tuntutan deadline sehingga karyanya menjadi lain. Bukan pada gaya bercerita karena kategori tersebut masih membuat saya berdecak kagum dan terpinkal atas humornya yang mengena. Tapi sekali lagi pada ruh.
Saya sangat mencintai tokoh-tokoh dalam Laskar Pelangi. Saya sangat mencintai kisah mereka yang menakjubkan itu. Semoga kekecewaan ini adalah ekspresi kecintaan saya. Ya, semoga.

Maryamah Karpov

Rabu, 05 November 2008

Sedikit curhat, hehehe...

Pada postingan yang lalu saya telah menjanjikan akan mendetailkan segala sesuatu tentang TFT. Tapi, entah kenapa hari ini saya ingin membicarakan tentang hal lain.
Tentang kuliah.
Dulu, saat masih SMA, kuliah merupakan sebuah ambisi yang harus saya raih. Cita-cita saya untuk kuliah saya niatkan bukan sekedar untuk cari ijazah sebagai syarat bekerja. Saya ingin menjadi seorang pencari ilmu sejati. Indah bukan?
Namun setelah saya benar-benar menjalani kuliah, saya dilanda kebosanan. Saya pikir, hal itu terutama karena saya yang tidak bisa terima kalau saya tidak bisa 'nyambi' saat kuliah. Apalagi di jurusan yang saya pilih. Jurusan yang mulai semester tiga ke depan tidak akan ada waktu selain untuk praktikum dan membuat laporan.
Saya tidak ingin menjadi beban bagi orang tua--walau mereka tidak keberatan. Saya ingin mandiri, namun tidak sampai melepaskan kuliah.
Saya jadi sering uring-uringan karena hal ini. Saya juga jadi sering bolos. Saya belum mendapatkan hal yang saya harapkan di SMA dulu. Tapi saya sudah mendapatkan banyak teman yang baik dan luar biasa.
Terkadang saya heran dengan diri saya. Saya bahkan tidak takut gagal di bidang ini karena cita-cita saya memang bukan di jurusan yang saya pilih. Saya juga tidak peduli dengan besar IP. Itu bukan penentu keberhasilan yang utama, bukan?
Kuliah, banyak orang memimpikannya. Termasuk saya dulu. Sekarang, em...
entahlah.
Tapi mengingat bahwa kuliah adalah amanat yang sangat besar, tidak hanya dari orangtua, tetapi juga guru SMA dan universitas (karena alhamdulillah kuliah saya gratis), saya harus bisa tetap bertahan. Sembari mencari celah agar bisa mandiri suatu saat nanti.
Hidup adalah proses dan pendidikan adalah bagian dari proses itu sendiri. Kuliah adalah kawah candradimuka, dan saya rasa, saya mampu bertahan!
Bagi semua yang merasa seperti saya, pertahankan selagi bisa! Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan! SEMANGAT DENISA!!!>_<

Selasa, 04 November 2008

Sedikit Tentang TFT

Mulai setahun yang lalu, saya bergabung dengan satu kelompok diskusi tentang training yang dinaungi atau diampu atau apalah namanya oleh seorang trainer ternama Jogja : Fatan Fantastik. Sebenarnya kurang tepat kalau disebut bergabung karena saat itu, saya yang masih ingusan dan kelas dua SMA turut meramaikan dalam rangkaian acara pembentukannya. Sampai sekarang forum ini--yang kami beri nama TFT, Training for Trainer, masih ada dengan anggota yang jauh berkurang daripada dulu.
Walaupun begitu, kami yang masih tersisa sangat mencintai forum ini dan menganggap bahwa forum ini adalah bagian hidup kami yang sangat sayang untuk kami sia-siakan. Apalagi saya. Walaupun terkadang saya tergoyahkan oleh kemalasan, namun keberadaan forum ini benar-benar membuat saya berubah. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang lemah menjadi semangat.
Apalagi dengan sahabat-sahabat yang benar-benar akan meluruskan kita tatkala bengkok.
TFT dibentuk oleh mereka yang ingin menjadi trainer dan motivator. Mereka yang tak hanya berbahagia sendiri namun juga membagikannya kepada orang lain. TFT tak hanya membuat orang berencana BESAR, tapi juga benar. Karena rencana besar tak akan selalu membuat bahagia.
Buat kalian yang ingin bergabung, silahkan kunjungi rumah kami di Masjid Al Huda Harnas, Jageran, Yogyakarta--saya tak tahu alamat lengkapnya, hehe..
Atau kontak saja nomor 085228262837. Bisa juga lho buat kalian yang membutuhkan jasa trainer, outbound, bahkan nasyid, hehehe..
Untuk postingan selanjutnya, kemungkinan akan saya masukkan hal-hal yang lebih detail lagi tentang TFT!
GANBATTE! Teruslah maju para pencari ilmu!!!

Selasa, 09 September 2008

Wellcome di Area Para Pencari Ilmu!!!

Bismillahirrahmanirrahiim..
Ba'da tahmid wa shalawat..
Kepada jiwa-jiwa teguh pencari ilmu, kutarikan jari jemariku merangkai kata-kata selamat datang! Selamat bergabung! Moga situs sederhana yang belum begitu sempurna ini bisa menjadi satu kekuatan ruh pemberi semangat, penentram hati yang merindukan samudra pengetahuan dan pembersama jiwa-jiwa perindu syurga! Semoga langkah hati dimantabkan-Nya, hingga teguh selalu berada di jalur kebenaran...